Menyikapi Isu Bullying dalam Dunia Film dan Series Indonesia

Menyikapi Isu Bullying dalam Dunia Film dan Series Indonesia

Drakor Indonesia – Isu bullying atau perundungan merupakan salah satu masalah sosial yang seringkali diangkat dalam dunia hiburan, termasuk dalam berbagai film dan series yang diproduksi di Indonesia. Salah satunya adalah Viu Original dengan series terbarunya, “Private Bodyguard”, yang berhasil mencuri perhatian penonton dengan cerita yang diadaptasi dari Wattpad dan dibintangi oleh sejumlah bintang muda berbakat seperti Junior Roberts, Fattah Syach, dan Arya Mohan.

Gambaran tentang “Private Bodyguard”

“Private Bodyguard” mengisahkan tentang empat pria bersaudara yang memiliki wajah menawan dan berasal dari keluarga kaya. Namun, kesuksesan dan kepopuleran mereka di sekolah justru membuat mereka menjadi semena-mena dan sering melakukan aksi perundungan kepada orang lain, termasuk kepada salah satu siswa baru yang menjadi saudara angkat mereka. Cerita ini memberikan gambaran tentang bagaimana kekuasaan dan keistimewaan seseorang dapat disalahgunakan untuk merugikan orang lain. Lihat rekomendasi lainnya →  daftar game online gratis

Isu Bullying dalam Film dan Series Indonesia

Bullying merupakan tema yang seringkali diangkat dalam film dan series Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk menyuarakan kampanye anti-bullying. Berikut adalah beberapa contoh film dan series Indonesia yang mengangkat isu perundungan:

  1. “7 Hari Sebelum 17 Tahun” (2021): Mengisahkan tentang perundungan yang seringkali terjadi dalam lingkungan sekolah, terutama dari kakak kelas kepada adik kelas.
  2. “Sosmed” (2021): Menyoroti perilaku sombong para influencer di media sosial yang kerap menindas orang biasa demi konten, termasuk melakukan perundungan.
  3. “My Nerd Girl” (2022): Menampilkan bagaimana seorang siswa dianggap sebagai manusia kelas dua oleh beberapa sahabatnya di sekolah.
  4. “Kenapa Gue?” (2022): Seorang mahasiswa mengalami perundungan di dunia maya oleh sahabatnya sendiri.
  5. “Virgin the Series” (2022): Selain isu seksual, juga menyoroti perundungan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.
  6. “96 Jam” (2023): Menceritakan tentang perundungan yang dialami oleh seorang siswa pintar di sekolah elit.
  7. “Dua Wajah Arjuna” (2023): Seorang pria dengan wajah culun menjadi korban hinaan dan perundungan.
  8. “Mozachiko” (2023): Mengangkat kisah seorang siswi culun yang kerap menjadi sasaran bullying.
  9. “Cinta Pertama Ayah” (2024): Seorang siswi yang menjadi korban pelecehan seksual malah menjadi bahan perundungan.
  10. “Private Bodyguard” (2024): Empat pria tampan yang berasal dari keluarga kaya sering melakukan perundungan terhadap orang lain.

Baca Juga : Penampilan Spesial Aktris Korea di Drakor Awal 2024 yang Memukau

Mengakhiri Budaya Bullying

Penting untuk diingat bahwa aksi bullying tidaklah pantas ditiru atau dianggap sebagai tradisi. Tidak ada manfaat yang dapat diambil dari perilaku merendahkan dan menyakiti orang lain. Sebaliknya, perilaku tersebut hanya akan menimbulkan korban, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk menghentikan budaya bullying dan mulai membangun persahabatan yang lebih baik di antara kita semua. Melalui film dan series, pesan anti-bullying dapat disampaikan kepada penonton untuk menjadi bagian dari solusi dalam mengakhiri praktek perundungan. Lihat rekomendasi lainnya → daftar akun vip

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *